INDOZONE.ID - Setelah seminggu mendapat kritik dan penolakan, perusahaan mesin permainan Unity meminta maaf terkait rencana kenaikan harga.
Melalui unggahan di media sosial, Unity berjanji akan melakukan perubahan setelah mendapat reaksi keras dari komunitas pengembangan.
"Kami mendengar kalian. Kami meminta maaf atas kebingungan dan kecemasan akibat kebijakan runtime fee yang kami umumkan pada selasa lalu," tulis Unity di X.
Baca Juga: Ucapannya Kasar dan Bikin Tersinggung, Bos Unity Akhirnya Minta Maaf
"Kami mendengarkan, berbicara dengan anggota tim, komunitas, konsumen, dan partner, dan kami akan membuat perubahan pada kebijakan. Kami akan membagikan update dalam beberapa hari kedepan," lanjutnya.
Unity adalah platform mesin permainan yang digunakan oleh banyak studio besar dan kecil, dan saat ini memiliki sistem pembayaran yang cukup normal. Di mana biaya royalti dibayar berdasarkan penjualan sebuah permainan.
Namun baru-baru ini, Unity mengumumkan bahwa akan diberlakukan biaya Runtime pada tahun 2024. Artinya, Unity membebankan biaya sebesar 20 sen untuk setiap instalasi game setelah melampaui batas 200 ribu install.
Baca Juga: Engine Unity Dilaporkan PHK 200 Karyawan, Kenapa?
Perubahan harga tersebut dianggap sebagai hambatan bagi penyertaan permainan dalam bundel, hadiah, dan layanan langganan seperti Game Pass, yang akan meneruskan biaya tersebut kepada pengembang.
Artikel Terkait
Ini Penyebab Harga Assassin's Creed Unity di Steam Indonesia Cuma Rp28
League of Legends: Wild Rift akan Dibuat dengan Game Engine Unity
Naraka: Bladepoint Jadi Game Unity Pertama yang Hadirkan Teknologi DLSS